DeltaKepri - Ratusan penyair dari dalam negeri dan negara tetangga bakal menghadiri Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB ) 2019. Festival ini akan digelar mulai 28 Oktober hingga 1 November 2019 mendatang. Dari 266 penyair yang dinyatakan lolos kurasi untuk menyertai Festival Sastera Internasional Gunung Bintan 2019 melalui penilaian terhadap puisi yang mereka kirim, []
Eventakbar sastra di Provinsi Kepri akan bergaung 29 November-1 Desember 2018 dalam helat Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB). Ada tiga lokasi kegiatan dalam kegiatan sastra yang menghadirkan penyair dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan negeri jiran lain. Rida K Liamsi penggagas acara menyebutkan, acara terbagi atas beberapa kegiatan, yakni parade baca puisi, ziarah budaya
DalamSeminar Sastra: Pantun Sebagai Akar Puisi Modern Nusantara sempena Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2019, DR Muhammad Saleeh Rahamad dari Universitas Malaya, Malaysia membuat aturan yang rigid: pantun harus membangun metafora dari alam karena sifatnya yang kekal.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. OLEH RIDA K. LIAMSI Dear All, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat, ya. Tetap jaga kesehatan, dan taati protokol kesehatan. Festival Sastera Internasional Gunung Bintan FSIGB 2022 segera akan tiba. Inilah pemberitahuan yang pertama. Pengumuman yang lain akan segera menyusul. Salam puisi bertubi tubi.*** Festival Sastera Internasional Gunung Bintan FSIGB 2022 Yayasan Jembia Emas bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kepri, dengan dukungan berbagai pihak lainnya, kembali akan menyelenggarakan event sastra tahunan, Festival Sastera Internasional Gunung Bintan FSIGB. Festival literasi yang sudah mulai diadakan sejak tahun 2018 ini, akan diselenggarakan dari tanggal 24 sampai 26 September 2022, sebagai bahagian dari Perayaan Hari Hari Jadi Provinsi Kepulauan Riau ke-20 24 September 2002-2022. FSIGB kali ini masih akan diselenggarakan dalam suasana pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan akan diisi dengan kegiatan antara lain 1. Penerbitan 3 buku antologi puisi bersama Jazirah Sebelas, Jazirah Dua Belas, Jazirah Tiga Belas rincian teknis kegiatan ini akan diumumkan tersendiri, dan buku antologi tersebut akan diluncurkan pada malam pembukaan FSIGB 2022, tanggal 24 September 2022 di Tanjungpinang bersama dengan peluncuran 5 buah buku sejarah tentang Kepulauan Penyerahan Anugerah Budaya Jembia Emas 2022 yang akan diserahkan pada malam pembukaan FSIGB Seminar Internasional Sastera dengan tema Dunia Melayu dan Tradisi Keberaksaraan, yang diadakan secara daring dan luring dengan sejumlah pembicara budayawan /sastrawan Pekan baca puisi oleh para penyair undangan dan peserta FSIGB 2022, baik secara daring maupun luring yang berlangsung selama sepekan 24 sampai 30 september 2022 di beberapa tempat di Tanjungpinang dan juga disiarkan melalui channel FSIGB 2022 di Peluncuran bersama 100 buku puisi para penyair peserta FSIGB 2022 di Pulau Pengujan, bersamaan dengan event ziarah budaya peserta ke tempat Pujangga Besar Melayu dan Pahlawan Nasional Indonesia, Allahyarham Raja Ali Haji, menulis karya karya Semalam di Negeri Lingga, yaitu pesta budaya dan kuliner khas Melayu Kabupaten Lingga, pada malam penutupan tanggal 26 September Dan kegiatan lain sebagai bagian dari event tahunan ini. Tanjungpinang, 1 Maret FSIGB 2022 1. Rida K Liamsi2. Husnizar Bapak Kadis Kebudayaan Kepri. CATATANPengumuman ini dipublikasikan pertama kalinya di Facebook/Rida K. Liamsi pada 1 Maret 2022.
– Festival Sastra Internasional Gunung Bintan FSIGB 2020 dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Forum sastra yang sejak 2018 berlangsung tiap tahun tersebut rencananya diselenggarakan pada 24-27 September 2020 mendatang di Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau. FSIGB 2020 mengambil tema Tamaddun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan. Rida K. Liamsi yang menjadi penggerak festival sastra tahunan itu menyebut rangkaian kegiatan menuju FSIB 2020 saat ini telah berjalan. “Para penyair tengah mengumpulkan puisi-puisinya yang akan terangkum dalam antologi Jazirah Empat dan Jazirah Lima,” katanya. Antologi Jazirah Empat memaktub puisi-puisi dari para penyair yang terlibat dalam FSIGB 2019, sedangkan Jazirah Lima berisi karya para penyair peserta FSIGB edisi tahun ini. Selain dua antologi tersebut, diterbitkan pula Jazirah Enam yang memuat puisi-puisi khusus penyair dari Kepulauan Riau. Tiga antologi tersebut masing-masing memiliki tema yang menjadi rujukan para penyair di dalamnya mencipta puisi. Jazirah Empat bertema Kembara Padang Lamun dan Air Mata Rindu. Lalu, Jazirah Lima bertema Angin, Laut dan Gemuruh Rindu, sedangkan Jazirah Enam mengambil tema Kepri Jantung Tanah Melayu. Tiga buku antologi itu akan diluncurkan saat penyelenggaraan FSIGB 2020. Selain peluncuran antologi, FSIGB 2020 memiliki sejumlah agenda menarik untuk diikuti. Ada pembacaan puisi di beberapa lokasi berbeda di sekitar Tanjungpinang, seminar sastra, hingga ziarah budaya mengenang perjuangan Sultan Mahmud I, hingga parade kuliner berisi macam-macam rasa khas Tanjungpinang. Penyair dari Indonesia dan negara-negara serumpun dipastikan ikut hadir dalam forum ini. FSIGB 2020 ditaja oleh Yayasan Jembia Emas yang berisi para penyair seperti Rida K. Liamsi dan Husnizar Hood. Festival tersebut juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Dewan Kesenian Kepri juga turut memberikan dukungannya bagi festival ini. tir Terkini Oktober Minggu, 28 Mei 2023 0730 WIB
BINTAN- Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau Kepri mendukung Festival Sastra Internasional Gunung Bintan yang diselenggarakan pada 24-26 September 2022 dengan melibatkan 350 penyair. Rida K Liamsi, salah satu pelopor Festival Sastra Internasional Gunung Bintan mengungkapkan bahwa Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri. "Seluruh masyarakat dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama diselingi dengan penampilan budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang," ucapnya. Kegiatan festival tersebut mengangkat tema "Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman". Pelaksanaan festival dipusatkan di Kota Kijang sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia. "Bukan hal baru memang, Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar. Kejayaan itu yang akan diangkat oleh 350 penyair yang meramaikan festival tersebut," kata Bupati Bintan Robby Kuniawan di Bintan, Rabu 10/8. Robby menyatakan dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia, salah satunya melalui agenda Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022. Oleh karena itu, ia meminta festival ini nantinya bisa mengangkat budaya dan sejarah Bintan agar kembali muncul ke permukaan. Tidak hanya dikenal oleh generasi muda, tetapi menjadi daya tarik bagi semua lapisan masyarakat. "Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri di mata dunia," jugaNarasinghadewi, Relief Antropomorfis Manusia Setengah Singa di Candi Jago Sementara itu, Sastrawan dan Budayawan Melayu Datok Rida K Liamsi menyampaikan dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini, 133 penyair diantaranya merupakan peserta dari Malaysia Kelantan, Sabah, Serawak, dan 20 kota di luar Kepri, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Seluruh peserta nantinya dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota usai penambangan sebagai inspirasi dalam syair, puisi, madah, dan hikayat yang diciptakan. lik Editor Abdul Malik lik Tags Terkini
festival sastra internasional gunung bintan